LAPORAN
AKHIR
SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENENTUAN
JURUSAN SMA (IPA/IPS/BAHASA)
Disusun
Oleh :
KELOMPOK
A12.4701
1. RIRIS
NIKEN (A12.2009.03589)
2.
SELVI NOVITA L. (A12.2009.03603)
3. EKA RIANI (A12.2009.03793)
4.
NOVI ANDHIKA PUTRI (A12.2010.04182)
PROGRAM
STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini penggunaan teknologi informasi berkembang
dengan pesat. Teknologi komputer saat ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan berbagai bidang dalam kehidupan sehari - hari. Dengan kecanggihan komputer,
pekerjaan yang ingin diselesaikan oleh manusia dapat
dengan mudah diatasi dengan penggunaan software komputer. Salah satu
fungsi dari software komputer adalah untuk mengolah data menjadi
informasi yang diperlukan oleh user.
Dunia pendidikan dituntut untuk melakukan kegiatan
operasional secara efektif dan efisien untuk mempertahankan tingkat pelayanan
mutu terhadap siswa dan masyarakat. Bagi sekolah – sekolah yang ingin
meningkatkan pelayanan dan mutu dalam kegiatan operasionalnya maka sudah saatnya
mengganti dari sistem manual menjadi sistem informasi. Adapun kekurangan dari penggunaan sistem manual adalah
dengan menggunakan sistem manual maka kegiatan operasional akan sering
terhambat atau terkendala dengan waktu dan kesalahan teknik baik penulisan
maupun penyajian informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
perubahan dalam melaksanakan kegiatan operasional sekolah. Perubahan tersebut
dapat berupa perubahan suatu sistem yang dapat mempermudah dan mempersingkat
kegiatan dalam pelaksanaan ataupun penyajian sistem informasi seperti
penentuan keputusan penjurusan pada sekolah-sekolah.
Sesuai dengan uraian diatas bahwa komputer sangat
diperlukan di dalam bidang pendidikan maka hendaknya setiap sekolah sudah memakai sistem
komputerisasi dalam pengolahan data. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi saat ini, SMA yang merupakan Sekolah Menengah Atas
dituntut untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu
dalam penentuan keputusan penjurusan. Sehingga Sistem Pendukung Keputusan sangat tepat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan
penjurusan agar lebih akurat
dan mudah.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami
tertarik untuk membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Jurusan
pada SMA. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan membantu
pihak sekolah dalam menentukan penjurusan di sekolah.
1.2 Perumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalahnya yaitu bagaimana
membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan yang dapat digunakan untuk membantu
siswa/siswi SMA dalam menentukan jurusan yang sesuai dengan
minat serta kemampuan yang dimilikinya.
1.3 Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak menjadi terlalu luas dan menyimpang
dari pokok permasalahan, maka kami membuat sistem penentuan jurusan berdasarkan
:
a.
Nilai akademik
b.
Hasil psikotes
c.
Minat
d.
Bakat
1.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Jurusan IPA/IPS/Bahasa adalah untuk membantu
Siswa/Siswi SMA dalam menentukan jurusan yang sesuai dengan minat serta
kemampuan yang dimilikinya.
BAB
II
DASAR
TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support System (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton
dengan istilah Management Decision System. Sistem tersebut adalah suatu
sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan
dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan
yang tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan
dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan.
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)
Metode AHP
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini adalah
sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang
kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan
dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian
atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada
pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis
berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki
prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi
tersebut. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan
menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan
menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode
ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada
berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi
hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang
dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat. (Saaty, 1993).
2.3 Perangkat Lunak Pembangun Sistem
2.3.1 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP
merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan dalam server
dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke client, tempat
pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada
prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives
Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.
2.3.2 MySQL
MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management
System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi
di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat lunak basis data open source yang
paling digemari, karena perangkat lunak ini merupakan perangkat lunak basis
data yang powerful dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan
data.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Dalam menentukan apakah seseorang cocok untuk masuk pada jurusan
IPA/IPS/Bahasa di SMA, dibutuhkan data-data yang antara lain dapat diperoleh
dari sumber data berikut:
Ø
Sumber
data internal, berasal dari dalam intern sekolah
(1) Data minat
siswa/siswi (data hasil bimbingan konseling)
(2) Raport
pendidikan
(3) Hasil Psikotes
Ø Sumber data eksternal, data tersebut berasal dari luar
sekolah
Data-data
tersebut dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam penentuan jurusan
bagi siswa/siswi SMA. Contoh dari data eksternal untuk sistem pendukung
keputusan ini adalah nilai les, dari sumber data eksternal : lembaga bimbingan
belajar yang diikuti.
3.2 Permodelan
Dalam SPK ini digunakan
metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sebagai metode untuk mengambil
keputusan.
3.3 Skema
Konseptual
BAB
IV
PERANCANGAN
dan IMPLEMENTASI
4.1 Kriteria
Kriteria pada sistem
penjurusan ini yaitu :
(1) Nilai akademik
(2) Hasil psikotes
(3) Minat
(4) Bakat
4.2 Alternatif
Pada sistem penentuan jurusan ini, alternatif solusi
bersifat tetap, artinya jumlah dan alternatif
solusinya tidak akan berubah. Alternatif solusi yang ada pada sistem pendukung
keputusan penentuan jurusan ini antara lain :
(1) IPA
: - diutamakan hasil psikotes untuk jurusan IPA
masuk pada kategori minimal tinggi
- nilai
rata-rata untuk mata pelajaran bidang IPA (Matematika, Fisika, Kimia dan
Biologi) cukup
(2) IPS
: - diutamakan
hasil psikotes untuk jurusan IPS masuk pada kategori minimal cukup
- nilai
rata-rata untuk mata pelajaran bidang IPS (Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Akuntansi,
Sejarah) cukup
(3) Bahasa
: - diutamakan hasil psikotes untuk jurusan
IPA/IPS masuk pada kategori minimal cukup
- nilai rata-rata untuk mata pelajaran bidang kebahasaan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran muatan lokal bidang kebahasaan misal Bahasa Jepang) cukup
- nilai rata-rata untuk mata pelajaran bidang kebahasaan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran muatan lokal bidang kebahasaan misal Bahasa Jepang) cukup
4.3 Identifikasi
Proses
Adapun proses-proses yang ada dalam SPK Penentuan Jurusan
SMA sebagai berikut:
1. Menginputkan
data siswa
2. Proses mengambil nilai raport dari Sistem Informasi
Akademik yang sudah disediakan sekolah
3. Mengisi
soal-soal psikotes
4. Mengisi form minat
jurusan
5. Proses perhitungan / pengkualifikasian jurusan
berdasarkan semua data yang telah diinputkan.
6. Proses
menampilkan hasil akhir dari perhitungan
4.4 Identifikasi
Objek
Objek yang terdapat dalam aplikasi ini hanya satu yaitu siswa.
4.6 PSPEK
4.7 ER Diagram
4.8 Desain Dialog
4.9 Komponen
Aplikasi
Komponen aplikasi terdiri dari halaman web, serta
database. Database pada aplikasi ini ada dua, antara lain :
o Db_sisfo_akademik
: database yang menyimpan komponen data akademik, seperti nama siswa, username,
serta nilai. Database ini dipergunakan oleh CBIS Akademik (Sisfo Akademik)
o Db_psikotes : database yang menyimpan nilai
psikotes yang diikuti siswa pada CBIS Psikotes
4.10 Penggunaan
Aplikasi
- Tampilan awal
Tampilan
awal adalah tampilan login seperti sebagai berikut. Masukan username/nis serta password,
kemudian klik login.
Apabila
login sukses, maka akan dibawa ke halaman berikutnya, klik START untuk
memulai menggunakan SPK.
memulai menggunakan SPK.
Setelah
itu pertama-tama akan muncul nilai rata-rata bidang jurusan yang diambil dari
sisfo akademik.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Jurusan SMA dapat membantu Siswa/Siswi SMA dalam
menentukan jurusan yang sesuai dengan minat serta kemampuan yang dimilikinya.
5.2 Saran
Dalam penerapan sistem pendukung keputusan ini perlu
dilakukan sosialisasi antara sekolah sebagai penyedia sistem dengan siswa/siswi
SMA kelas X sebagai pemakai dari sistem.
DAFTAR
PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Analytic_hierarchy_process,
20 Januari 2013.
Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi Offset.
Kadir,
Abdul. (2001). Dasar Pemrograman Web
Dinamis Menggunakan PHP. Andi :Yogyakarta.
Turban,
Efraim dkk. Decission Support Systems and Intelligent Systems (Sistem
Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas). Andi:Yogyakarta.